Home » » Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik

Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik

Jakarta (OtO) - Kita mulai dari Kelebihannya motor listrik yang lebih ramah lingkungan dan lebih irit, akan tetapi ada pula kekurangannya. Ayo kita cermati...

Kelebihan Motor Listrik

  • Pertama, mampu mengurangi emisi. Motor listrik tidak menghasilkan emisi gas lantaran sumber tenaganya berasal dari listrik yang tersimpan di baterai. Sementara pada motor konvensional, emisinya cukup besar yang berpengaruh pada kualitas udara, karena hasil pembakaran mesin yang dibuang melalui knalpot.
  • Kedua, lebih irit dibanding motor konvensional. Sebagai perbandingan, motor listrik memiliki baterai berkapasitas 1,5 kwh yang dapat menempuh jarak 40 km. Jika biaya listrik di Jabodetabek dibanderol Rp 2.000 an per kwh, maka untuk menempuh jarak 40 km Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 3.000. Sementara motor bensin, butuh 1 liter bensin untuk menempuh jarak 40 km. Jadi, jika 1 liter Pertalite harganya Rp 10 ribu, maka untuk menempuh jarak 40 km Anda butuh biaya Rp 10 ribu.
  • Ketiga, suaranya yang lebih halus, karena motor listrik tidak memiliki proses pembakaran internal sehingga tidak menimbulkan suara bising. 
  • Keempat, perawatan yang lebih mudah, motor listrik tidak perlu ganti oli rutin atau servis berkala. Sementara, pemakai motor listrik hanya perlu memperhatikan, kapan waktu untuk penggantian Kampas Rem, Minyak Rem, dan Ban.

Kekurangan Motor Listrik

  • Pertama, tempat pengisian ulang baterai yang masih terbatas. Pertamina saat ini baru memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan Green Energy Station (GES) yang juga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dengan jumlah yang masih terbatas sebanyak 240 titik. Sementara Pertamina menargetkan menambah jumlah SPBU GES ini hingga 300 titik pada akhir tahun 2022.
  • Kedua, masih minimnya bengkel yang menangani motor listrik. Jika sewaktu-waktu motor listrik Anda bermasalah, Anda idak mungkin membawa kendaraan Anda ke bengkel yang biasa menangani motor konvensional.
  • Ketiga, jumlah spare part yang masih terbatas. sehingga jika pengguna motor listrik mengalami kerusakan spare part pada kendaraannya, Ia harus memesan secara inden terlebih dahulu, karena spare part yang diperlukab belum tentu ready stock.
Mengingat Pangsa pasar otomotif Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia, maka siap² lah dari sekarang, kalau kita akan kebanjiran berbagai macam kendaraan listrik, dari berbagai produsen kendaraan listrik, yang sedang tumbuh di banyak negara.

Foto : Istimewa


Terimakasih sudah membaca & membagikan Berita OtO Indonesia

Newest
You are reading the newest post

Sepatu Motot & Sneakers

Sepatu Motot & Sneakers
Sneakers Aja

OtO Indonesia

Populer

Banyak Dibaca